Generasi Al Fatih dan Gerakan Pemuda Bertahajjud AMM Kota Surabaya


Suasana Gerakan Pemuda Bertahajjud. (Foto istimewa/pwmu.co)
Malam liburan  merupakan momen tepat untuk beraktivitas dengan kegiatan positif dan produktif. Terlebih bagi kaum muda yang masih memiliki kebugaran badan dan pikiran. Dia dinantikan untuk membuat suatu gebrakan.
Hal itulah yang memotivasi angkatan muda Muhammadiyah (AMM), yang terdiri dari Pemuda Muhammadiyah dan Ikatan Pelajar Muhammadiyah Cabang Bubutan Kota Surabaya, untuk melakukan gerakan Pemuda Bertahajjud. Di malam liburan (22/4) yang terbilang panjang ini, gerakan Pemuda Bertahajjud diisi dengan serangkaian kegiatan berupa diskusi, shalat tahajjud, tadarus Alquran, dan diakhiri shalat subuh berjamaah.
Kegiatan yang dilaksanakan pada Sabtu (22/4) malam sejak pukul 20.00 WIB di Masjid Al-Munawwaroh Jalan Sumber Mulyo V diawali dengan diskusi yang diampu oleh R. Hendro Prasetyo SE dengan mengangkat tema “Berwirausaha Sejak Muda”.
Peserta diskusi begitu antusias dan menyimak dengan seksama materi yang disampaikan. “Langkah awal yang dapat dilakukan oleh pengusaha muda ialah dengan berdagang barang-barang yang dibutuhkan sehari-hari, seperti alat tulis bagi para pelajar ataupun makanan dan minuman,” ujarnya.


Usai diskusi para peserta beristirahat sejenak dan shalat tahajud baru dimulai pukul 02.00 WIB (23/4) dini hari dengan diimami oleh Vredy Rizal. Setelah shalat tahajud, Syahroni Nur Wachid mengajak para jamaah untuk tadarus Alquran sambil menantikan waktu subuh.
Setelah itu, sholat subuh pun dimulai dengan diimami oleh Ustadz Hartono, Pimpinan Cabang Muhammadiyah Bubutan. Dia mengapresiasi gerakan ini. “Inilah generasi Al-Fatih sebagai pelopor kebangkitan Islam kelak hingga akhir zaman,” katanya. (Hamzah/Syahroni)
0 Komentar